Dear Bunda…
Bagaimana kabar bunda hari ini?
Semoga bunda baik-baik saja. Bagas di sini baik-baik saja
bunda. Malaikat sayang banget deh sama bagas. Malaikat juga yang menyuruh bagas
menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta bagas sama bunda
Bunda, ingin sekali bagas menyapa perempuan yang telah
merelakan rahimnya untuk bagas diami walaupun hanya sesaat.
Bunda, sebenarnya bagas ingin lebih lama nebeng di rahim
bunda, ruang yang kata Malaikat paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi
rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran bagas Jadi sebagai anak yang baik, bagas
pun rela menukarkan kehidupan bagas demi kebahagiaan bunda.
Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan bagas, sakit banget
bunda, badan bagas rasanya seperti tercabik-cabik dan keluar sebagai gumpalan
darah yang menjijikan apalagi hati bagas, nyeri merasa seperti aib yang tidak
dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi bagas tidak kecewa kok bunda, karena dengan begitu
bunda telah mengantarkan bagas untuk bertemu dan dijaga oleh Malaikat bahkan bagas
dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam surga-Nya.
Bunda, bagas mau cerita, dulu bagas pernah menangis dan
bertanya kepada Malaikat, mengapa bunda meluruhkan bagas saat bagas masih
berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan bagas sendirian di sini?
Apa bunda tidak sayang sama bagas?
Bunda tidak ingin mencium bagas?
Atau jangan-jangan karena nanti bagas rewel dan suka
mengompol sembarangan?
Lalu Malaikat bilang, bunda kamu malu nak. Kenapa bunda
malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram.
Anak haram itu apa Malaikat?
Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah.
bagas bingung dan bertanya lagi, ya Malaikat, bukannya
setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa?
Bunda, bagas malu terus-terusan nanya sama Malaikat,
walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan bagas tapi bagas mau nanyanya
sama bunda aja, pernikahan itu apa sih?
Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah?
Kenapa bunda membuat bagas jadi anak haram dan mengapa bunda
mengusir bagas dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan bagas hidup di
dunia dan berbakti kepada bunda?
Hehe maaf ya bunda, bagas bawel banget. Nanti saja, bagas tanyakan
bunda kalau kita ketemu.
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan
bagas ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan
sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal bagas di surga. Di situ banyak orang
yang dibakar pake api lho bunda, minumnya juga pake nanah dan makannya
buah-buahan aneh, banyak durinya.
Yang paling parah, ada laki - laki yang alat pipisnya
ditusuk besi membara sebesar pohon kelapa dan dibakar kaya sate gitu, serem
banget deh bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama bagas,
Nak, ayahmu tidak menikahi bundamu dan
membahagiakan hidupnya di situlah tempatnya…
Seketika itu bagas menangis dan berteriak-teriak memohon
agar ayah jangan dimasukkan ke situ. bagas sayang bunda, bagas kangen dan ingin
bertemu bunda, bagas ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan bagas
ingin kita tinggal bersama di surga. bagas takut, bunda dan ayah kesakitan
seperti orang-orang itu.
Lalu, dengan lembut
malaikat berkata, nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau
bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di surga bersamamu, tulislah surat untuk
mereka. Sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di surga dan ingin mereka
ikut, segerakanlah mereka untuk menghalalkan hubungannya...agar adik bagas
tidak bernasib sama seperti bagas..
Saat mendengar itu, segera saja bagas menulis surat ini
untuk bunda, menurut bagas Allah itu baik banget bunda. Allah akan memaafkan
semua kesalahan makhluk-Nya asal
Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng disini.
Nanti bagas jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh. bagas janji mau bawain
minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Malaikat disana panas
banget bunda, antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul
disitu.
Tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo
bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan kembali jadi orang yang baik, pasti bagas
bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat bagas ya, biar bagas bisa
merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, bagas juga mohon
banget sama bunda, jangan sampai adik-adik bagas mengalami nasib yang sama
dengan bagas, cukup bagas saja yang merasakan sakitnya Aborsi itu. Tolong ya
bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat
bunda saat bunda tua kelak.
Sudah dulu ya bunda, bagas mau main-main dulu di surga. bagas
tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini. bagas sayang banget sama bunda. Titip
pesan untuk ayah ya bunda..agar menyayangi bunda seperti bagas sayang bunda...
dan seperti bunda sayang ayah...
Muach!