Jumat, 04 Mei 2012

Sebuah surat untuk BUNDA :( menyentuh banget isinya


Dear Bunda…
Bagaimana kabar bunda hari ini?
Semoga bunda baik-baik saja. Bagas di sini baik-baik saja bunda. Malaikat sayang banget deh sama bagas. Malaikat juga yang menyuruh bagas menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta bagas sama bunda
Bunda, ingin sekali bagas menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk bagas diami walaupun hanya sesaat.
Bunda, sebenarnya bagas ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Malaikat paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran bagas Jadi sebagai anak yang baik, bagas pun rela menukarkan kehidupan bagas demi kebahagiaan bunda.
Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan bagas, sakit banget bunda, badan bagas rasanya seperti tercabik-cabik dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati bagas, nyeri merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi bagas tidak kecewa kok bunda, karena dengan begitu bunda telah mengantarkan bagas untuk bertemu dan dijaga oleh Malaikat bahkan bagas dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam surga-Nya.
Bunda, bagas mau cerita, dulu bagas pernah menangis dan bertanya kepada Malaikat, mengapa bunda meluruhkan bagas saat bagas masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan bagas sendirian di sini?
Apa bunda tidak sayang sama bagas?
Bunda tidak ingin mencium bagas?
Atau jangan-jangan karena nanti bagas rewel dan suka mengompol sembarangan?
Lalu Malaikat bilang, bunda kamu malu nak. Kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram.
Anak haram itu apa Malaikat?
Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah.
bagas bingung dan bertanya lagi, ya Malaikat, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa?
Bunda, bagas malu terus-terusan nanya sama Malaikat, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan bagas tapi bagas mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih?
Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah?
Kenapa bunda membuat bagas jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir bagas dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan bagas hidup di dunia dan berbakti kepada bunda?
Hehe maaf ya bunda, bagas bawel banget. Nanti saja, bagas tanyakan bunda kalau kita ketemu.
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan bagas ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal bagas di surga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda, minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya.
Yang paling parah, ada laki - laki yang alat pipisnya ditusuk besi membara sebesar pohon kelapa dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama bagas, Nak, ayahmu tidak  menikahi bundamu dan membahagiakan hidupnya di situlah tempatnya…
Seketika itu bagas menangis dan berteriak-teriak memohon agar ayah jangan dimasukkan ke situ. bagas sayang bunda, bagas kangen dan ingin bertemu bunda, bagas ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan bagas ingin kita tinggal bersama di surga. bagas takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu.
Lalu, dengan lembut
malaikat berkata, nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di surga bersamamu, tulislah surat untuk mereka. Sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di surga dan ingin mereka ikut, segerakanlah mereka untuk menghalalkan hubungannya...agar adik bagas tidak bernasib sama seperti bagas..
Saat mendengar itu, segera saja bagas menulis surat ini untuk bunda, menurut bagas Allah itu baik banget bunda. Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk-Nya asal
Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng disini. Nanti bagas jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh. bagas janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Malaikat disana panas banget bunda, antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu.
Tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan kembali jadi orang yang baik, pasti bagas bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat bagas ya, biar bagas bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, bagas juga mohon banget sama bunda, jangan sampai adik-adik bagas mengalami nasib yang sama dengan bagas, cukup bagas saja yang merasakan sakitnya Aborsi itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.
Sudah dulu ya bunda, bagas mau main-main dulu di surga. bagas tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini. bagas sayang banget sama bunda. Titip pesan untuk ayah ya bunda..agar menyayangi bunda seperti bagas sayang bunda... dan seperti bunda sayang ayah...
Muach!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.